Tentu kita semua telah mengetahui, bahwa semua jenis kehidupan sangat tergantung pada air untuk tetap hidup dan berkembang. Tiga per empat dari bumi adalah air, sama halnya seperti manusia yang 55% - 78% tubuhnya terdiri dari air. Saking pentingnya air untuk kehidupan, manusia hanya dapat bertahan paling lama lima hari tanpa mengkonsumsi air. Dalam skala yang lebih luas, air bersih dan sehat sangat penting bagi perkembangan sosial dan ekonomi.

Setiap tanggal 22 Maret diperingati Hari Air sedunia, hal ini telah diumumkan dan ditetapkan pada Sidang Umum PBB ke-47 pada tanggal 22 Desember 1922 di Rio De Janeiro, Brasil. sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.

Karena kehidupan manusia sangatlah bergantung pada air, maka kualitas hidup manusia juga sangat tergantung dari kualitas air yang layak untuk dikonsumsi. Air yang baik dan sehat membuat ekosistem sehat dan tetap terjaga. Sebaliknya, kualitas air yang buruk berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan. Pada banyak kasus, buruknya kualitas air menyebabkan penyakit pada manusia, kerugian, dan kematian. Diare, penyakit yang paling umum ditularkan melalui air, menyerang 4,6 Milyar orang, 2,2 juta diantaranya berakibat fatal.

Semakin meningkatnya populasi penduduk di dunia menjadi salah satu penyebab terjadinya peningkatan kebutuhan air bersih untuk saat ini. Air bersih adalah salah satu sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan, sebab yang namanya air pastilah selalu ada dalam aktivitas sehari-hari mulai dari bangun tidur hingga kita hendak kembali tidur.

Untuk kita yang tinggal di area perkotaan mungkin air ini tidak menjadi suatu masalah sebab ada PDAM atau kita bisa membuat sumur. Namun apa yang harus kita lakukan jika kita berada di area yang sulit air bersih. Seperti dalam suasana berlayar di tengah laut yang tidak ada sumber air kecuali dari air laut atau menunggu datangnya hujan